_KEKALAHAN adalah JEMBATAN MENUJU KEMENANGAN BERIKUTNYA_
Allah menghadirkan ibrah dibalik kisah,
hikmah dibalik musibah,
senyum disela air mata,
Namun masih nikmat terlupa untuk bersyukur,
Kekalahan ini bukan akhir dari perjuangan kita kawan,kekalahan ini adalah jembatan kita menuju kemenangan berikutnya...
Boleh saja di babak final pada kompetisi ini kita juara 2,meski banyak yang bilang namanya juara itu yang ada hanya Juara1, tapi tak ada yang tak mungkin untuk pertandingan selanjutnya kita menjadi juara 1 bila Allah sudah berkehendak. So, NEVER GIVE UP............ and keep SPirit
I Believe we can to be the winner Guys...... :)
"Buat hidup lebih berarti, maksimalkan usaha menggali potensi yang dianugrahkan Allah untuk dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi insan lain" _Harus BERPRINSIP,BERTEKAT,& BERKARYA untuk BERBAGI dengan sesama,dengan tetap selalu menyertakan Allah_
more than words
Persist Girl
Minggu, 06 Oktober 2013
Rabu, 18 September 2013
DAMPAK
PEMANASAN GLOBAL
Penulis : Suwarda Dua Imatu Dela
Tanggal
Tutorial : 5 dan 8 November 2012
Nama
Tutor : 1)Dina Astuti Anggraini
Kusuma
2)Ahmad Ruzki
JURUSAN
KIMIA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2012
I.PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan Singkat
Pada intinya, pemanasan global adalah peningkatan suhu
udara di permukaan Bumi dan di lautan yang dimulai sejak abad ke-20 dan
diprediksikan terus mengalami peningkatan. Asumsinya adalah, yang terjadi
sekarang ini tidak hanya fenomena bertambah panasnya suhu udara, tetapi juga
iklim yang berubah-ubah. Semuanya berasal dari bertambah panasnya suhu udara di
Bumi. Arus angin dan laut lalu memindahkan panas ini ke segala penjuru Bumi.
Pergerakan tersebut mendinginkan beberapa wilayah, memanaskan beberapa wilayah
lainnya, dan mengubah jumlah curah hujan dan salju yang turun ke suatu tempat.
Sebagai akibatnya, terjadi perubahan pola iklim global. Pemanasan
Global disebabkan diantaranya oleh “Greenhouse Effect” atau yang kita kenal
dengan EFEK RUMAH KACA. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi
gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi
gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu
bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan
dan laut untuk mengabsorbsinya.
1.2
Latar
Belakang Masalah
Pemanasan global telah menjadi isu utama bagi seluruh dunia. Isu ini
selalu ditempatkan dalam daftar agenda terpenting pada kelompok manapun yang
peduli terhadap lingkungan. Banyak orang menyadari bahwa untuk menghentikan
pemanasan global, kita tidak dapat sendiri, melainkan membutuhkan kerjasama
yang melibatkan berbagai komunitas. Namun demikian, masih banyak orang yang
tidak tahu tindakan apa yang harus dilakukan untuk menghentikan atau mencegah
pemanasan global. Bahkan yang lebih
buruk lagi masih banyak orang yang tidak perduli akan hal ini. Mereka tidak sadar bahwa pemanasan
global telah menyebabkan masalah lingkungan yang teramat serius. Jika tidak
segera mengambil tindakan maka dampaknya akan lebih seris lagi dan sangat
membahayakan.
Pemanasan global telah mencapai
suatu titik kritis bagi seluruh penduduk bumi,sehingga perlu segera diambil
tindakan perbaikan. Untuk melakukan tindakan perbaikan tentunya terlebih dahulu
kita harus mengetahui apa saja penyebab utama terjadinya pemanasan global,serta
solusi apa yang tepat dan efektif dalam menyelesaikan masalah pemanasan global
ini.
II. ANALISIS
Pemanasan global merupakan
fenomena peningkatan temperatur rata-rata permukaan bumi. Berdasarkan analisis
geologi, temperatur planet bumi telah meningkat beberapa derajat dibanding
20.000 tahun yang lalu ketika zaman salju gletser. Mula-mula peningkatan itu
terjadi sangat lambat, yakni rata-rata hanya 0,2oC dari tahun ke
1000 hingga awal abad ke-19. Tapi sejak tahun 1850, peningkatan suhu ini melaju
dengan cepat, yakni 0,35oC
pada tahun 1910-1940 dan 0,55oC dari tahun 1990-2000. Telah
terjadi 11 rekor tahun terpanas dalam kurun waktu 12 tahun terakhir. Selain
itu, berdasarkan catatan IPCC (Intergovernmental Panel of Climate Change),
temperatur rata-rata global telah meningkat sebesar 0,78oC selama
periode 100 tahun terakhir (1905-2005). Peningkatan temperatur rata-rata yang
kian meninggi inilah yang dikenal dengan pemanasan global atau global warming(Team SOS,2011).
2.1
Proses terjadinya pemanasan global
Pemanasan
global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan
jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Mekanismenya yaitu sebagai berikut:
1) Diawali
dari cahaya tampak dari matahari sebagian dikembalikan ke angkasa dan sebagian
lagi diserap oleh bumi(dalam wujud radiasi infra merah).
2) Radiasi
matahari tadi melewati atmosfer,karena semakin banyak radiasi matahari tadi di
lapisan atmosfer bumi, sehingga menyebabkan berlubangnya ozon.
3) Radiasi
inframerah dipancarkan oleh permukaan bumi.
4) Radiasi
yang dipancarkan kembali oleh permukaan bumi diserap olehCO2 di
atmosfer yang kemudian sebagiannya dipancarkan ke angkasa. CO2 yang
kembali ke atmosfer bumi itulah yang disebut pemanasan global(global warming).
2.2 Penyebab pemanasan global
Beberapa
penyebab pemanasan global atau Global warming yaitu sebagai berikut:
-Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi
gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai
permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi.
Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya.
Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke
angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer
bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air,
karbondioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan
Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal
tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi
terus meningkat(Rusbianto,2008).
-Efek umpan balik
Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi
oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada
penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca
seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang
menguap ke atmosfer. Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air
absolut di udara,kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak
menurun karena udara menjadi menghangat. Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan
secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang
panjang di atmosfer. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya
kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.Ketika temperatur global
meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus
meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya
akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya
lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih
banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih
banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan. Umpan
balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku
(permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan.
Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan
balik positif.
-Variasi matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan
kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi
dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan
akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan
stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan
stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak
akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat
ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek
pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun
1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung
berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga
tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
2.3 Tanda-tanda dari pemanasan
global
·
Ketidak stabilan iklim;
·
Suhu permukaan bumi meningkat (sehingga
terkadang terjadi kebakaran hutan);
·
Banyak terjadi kasus alergi;
·
Tumbuhan dikutub utara mekar;
·
Habitat
Makhluk hidup pindah dari dataran tinggi
ke dataran rendah
·
Pelelehan Besar-besaran;
2.4 Dampak atau akibat yang ditimbulkan dari pemanasan global
·
Perubahan Iklim/cuaca yang semakin
ekstrim
Pemanasan global berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan
cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi
sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang
lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan semakin
lama semakin kuat.
·
Mencairnya es di kutub utara &
selatan
Pemanasan Global berdampak
langsung pada terus mencairnya es di daerah kutub utara dan kutub selatan. Es
di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Dan volume es di
Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun
sebelumnya! Mencairnya es saat ini berjalan jauh lebih cepat dari model-model
prediksi yang pernah diciptakan oleh para ilmuwan.
·
Gelombang Panas menjadi Semakin
Ganas
Pemanasan Global mengakibatkan gelombang panas
menjadi semakin sering terjadi dan semakin kuat. Tahun 2007 adalah tahun
pemecahan rekor baru untuk suhu yang dicapai oleh gelombang panas yang biasa
melanda Amerika Serikat. Daerah St. George, Utah memegang rekor tertinggi
dengan suhu tertinggi mencapai 48o Celcius.
·
Habisnya Gletser- Sumber Air Bersih
Dunia
Mencairnya gletser-gletser dunia mengancam
ketersediaan air bersih, dan pada jangka panjang akan turut menyumbang
peningkatan level air laut dunia. Dan sayangnya itulah yang terjadi saat ini.
Gletser-gletsr dunia saat ini mencair hingga titik yang mengkhawatirkan. NASA
mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga 2005 saja, jumlah gletser-gletser di
berbagai belahan dunia yang hilang tidak kurang dari 8.000 meter kubik! Para
ilmuwan NASA kini telah menyadari bahwa cairnya gletser, cairnya es di kedua
kutub bumi, meningkatnya temperatur bumi secara global, hingga meningkatnya
level air laut merupakan bukti-bukti bahwa planet bumi sedang terus memanas.
Selain itu,pengaruh pemanasan
global terhadap temperatur air laut telah menyebabkannya “zona mati” dilautan.
Zona mati merupakan area air yang sangat luas yang tidak memiliki kehidupan
didalamnya karena hilangnya oksigen dan dilepaskannya gas hidrogen
sulfida(H2S). Jika oksigen lenyap,maka bakteri yang baru akan mengambil alih
dan memproduksi gas hidrogen sulfida yang sangat mematikan bagi kehidupan
dilaut dan bumi(Kodoatie,2010).
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2,
CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas
matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap
dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Adanya gas
rumah kaca di atmosfer ini di antaranya karena karbon dioksida (CO2),
metana (CH4), nitro oksida (N2O) yang tidak terkontrol
jumlahnya.
Pengaruh pupuk yang mengandung
unsur nitrogen yang kemudian berubah menjadi N2O menimbulkan efek gas rumah kaca 320kali lebih
besar dari CO2.
2.5 Solusi untuk meminimalisir
terjadinya pemanasan global
Menjadi Vegetarian
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna makanan mereka. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar daripada sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%).
Menanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bepergian yang Ramah Lingkungan
Cobalah untuk berjalan kaki,menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi bersama-sama dalam satu mobil. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Mengurangi Belanja
Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal dari penggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosil sebagai contohnya besi,baja,bahan-bahan kimia,pupuk,semen,gelas,keramik,dan kertas. Oleh karena itu,jangan cepat membuang barang,lalu membeli yang baru. Membeli Makanan Organik
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian konvensional. The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat mengurangi 26% CO2 yang disumbang oleh pertanian.
Gunakan Lampu Hemat Energi
Bila mengganti 1 lampu di rumah dengan lampu hemat energi,kita dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu pijar biasa.
Gunakan Kipas Angin
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya. Karena itu, mungkin kita bisa mencoba menggunakan kipas angin.
Menjemur pakaian di bawah Sinar Matahari Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak menyebabkan polusi udara.
Daur ulang sampah organik Dengan membuat pupuk kompos dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun, kita bisa membantu mengurangi masalah ini.
Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk memproduksi kaleng aluminium yang baru :9 kg CO2 per kilogram aluminium, Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang,kita dapat menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang didaur ulang,kita menghemat 900 kg CO2.
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna makanan mereka. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar daripada sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%).
Menanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bepergian yang Ramah Lingkungan
Cobalah untuk berjalan kaki,menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi bersama-sama dalam satu mobil. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Mengurangi Belanja
Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal dari penggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosil sebagai contohnya besi,baja,bahan-bahan kimia,pupuk,semen,gelas,keramik,dan kertas. Oleh karena itu,jangan cepat membuang barang,lalu membeli yang baru. Membeli Makanan Organik
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian konvensional. The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat mengurangi 26% CO2 yang disumbang oleh pertanian.
Gunakan Lampu Hemat Energi
Bila mengganti 1 lampu di rumah dengan lampu hemat energi,kita dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu pijar biasa.
Gunakan Kipas Angin
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya. Karena itu, mungkin kita bisa mencoba menggunakan kipas angin.
Menjemur pakaian di bawah Sinar Matahari Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak menyebabkan polusi udara.
Daur ulang sampah organik Dengan membuat pupuk kompos dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun, kita bisa membantu mengurangi masalah ini.
Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk memproduksi kaleng aluminium yang baru :9 kg CO2 per kilogram aluminium, Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang,kita dapat menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang didaur ulang,kita menghemat 900 kg CO2.
Cara
Vegetasi efek pemanasan global lainnya yaitu dengan metode atap hijau atau atap
hidup(Green Roof). Tujuan green roof adalah:untuk menyerap air
hujan,menyediakan zona isolasi bagi penghijauan,menciptakan habitat bagi satwa
liar,membantu menurunkan suhu udara perkotaan. Namun metode ini belum dapat
diterapkan di Indonesia karena terbatasnya pengetahun mendalam tentang
penerapannya serta bahan yg dibutuhkan relatif mahal(Susanta,2001).
III.
KESIMPULAN
Dari
hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa:
1.
Pemanasan global merupakan peristiwa
peningkatan suhu rata-rata di permukaan bumi dan di lautan.
2.
Penyebab terjadinya pemanasan global
salah satunya yaitu efek rumah kaca.
3.
Pemanasan global dapat diketahui dengan
tanda-tanda seperti ketidak stabilan iklim,habitat makhluk hidup pindah dari
dataran tinggi ke dataran yang rendah,dan lain-lain.
4.
Dampak pemanasan global selain dapat
menyebabkan perubahan iklim yang semakin ekstrim tetapi juga dapat menyebabkan
gangguan ekologis.
5.
N2O menimbulkan efek gas
rumah kaca 320kali lebih besar dari CO2.
6. Pemanasan
global dapat diminimalisir dengan cara vegetasi seperti, menjadi seorang
vegetarian, menggunakan metode atap hijau, dan lain-lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Kodoatie,Robert
J.2010.Tata Ruang Air.Yogyakarta:CVANDI
OFFSET.
Rusbianto,Dadang.2008.Global Warming For Beginner.Yogyakarta:Penerbit
O2.
Susanta,Gatut.2001.Akankah Indonesia Tenggelam Akibat Pemanasan Global.Jakarta:
PT
Niaga.
Team
SOS.2011.PEMANASAN GLOBAL.Jakarta:PT
Gramedia Pustaka Utama.
NANOTEKNOLOGI DAN ENERGI
Penulis : Suwarda Dua Imatu Dela
Tanggal
Tutorial : 19 dan 22 November 2012
Nama
Tutor : 1)Dina Astuti Anggraini
Kusuma
JURUSAN
KIMIA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2012
I.PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan Singkat
Nanoteknologi mencakup pengembangan teknologi dalam skala nanometer,
biasanya 0,1 sampai 100 nm (satu nanometer sama dengan seperseribu mikrometer
atau sepersejuta milimeter). Istilah ini kadangkala diterapkan ke
teknologi sangat kecil.
Dikalangan para ahli
material definisi nanomaterial sampai saat ini masih belum ada
kesepakatan, namun terminologi nanomaterial sendiri sering dikaitkan dengan
material yang memiliki struktur berdimensi 1-100 nm serta sifat-sifat
yang berbeda secara tipikal dengan molekul atau material dalam keadaan
meruahnya. Nanomaterial telah diinvestigasi lebih dari satu dekade secara
multidisiplin dan interdisiplin melaui berbagai pendekatan nanoteknologi.
Ilmu kimia, khususnya kimia material, sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan sintesis material juga telah berperan dan memberi
kontribusi signifikan terhadap kemajuan terkini, terutama dalam kontrol dan
pemberian sifat-sifat unik nanomaterial.
1.2
Latar
Belakang Masalah
Dewasa ini salah satu pendekatan yang sedang
dikembangkan para ahli terkait dengan pengembangan energi adalah nanoteknologi.
Nanoteknologi merupakan ilmu dan rekayasa dalam penciptaan material,
struktur fungsional, maupun piranti dalam sekala nanometer. Definisi lain
mengatakan bahwa nanoteknologi adalah pemahaman dan kontrol materi pada dimensi
1 sd 100 nm dimana fenomena-fenomena unik yang timbul dapat digunakan untuk
aplikasi-aplikasi baru. Nanoteknologi memiliki wilayah dan dampak aplikasi yang
luas mulai dari bidang material maju, transportasi, ruang angkasa,
kedokteran, lingkungan, IT sampai energi.
Kebanyakan riset
nanomaterial dewasa ini memfokuskan pada desain struktur, beberapa struktur
nanomaterial, khususnya nanomaterial berbasis ikatan lemah dan sistem organik (nanosupramolecular
materials), dirancang melalui pendekatan crystal engineering
(nanoteknologi) dimana ikatan lemah dan komplementaritasnya, rekognisi molekul,
self-assembly, preorganisasi serta replikasi mandiri memainkan peranan
yang penting. Untuk itu diperlukannya pemahaman yang jelas mengenai prinsip
yang digunakan dalam nanoteknologi.
II. ANALISIS
2.1 Sejarah Nanoteknologi
Konsep nanoteknologi digunakan sejak zaman kuno tanpa benar-benar
mendefinisikan ilmu pengetahuan. Vulkanisasi karet, lukisan dan berbagai proses
lainnya yang digunakan menggunakan prinsip-prinsip nanotechnological. Satu
miliar meter adalah satu nanometer, yang secara kasar berjumlah sepuluh atom
ditempatkan berdampingan.
Sepintas
lalu,nanoteknologi ialah teknologi uji
kaji yang menggunakan atom atau molekul individu sebagai komponan yang sangat
kecil,dan diukur menggunakan nanometer. Dengan kata lain nanoteknologi adalah
sains bahan dan sitem beserta struktur yang memaparkan perbaikan ciri
fisik,kimia dan biologi. Penyelidikan nanoteknologi pada tahun1990-an
memberikan tumpuan terhadap menguji struktur molekul dan menghalusi atom
menggunakan mikroskop imbasan tembusan. Mikroskop imbasan tembusan digunakan
untuk melihat dan meletakkan atom dan molekul tunggal. Serta untuk melengkapi
lubang nano pada berbagai jenis bahan. Teknologi ini menjurus kearah
penyelidikan tentang kemungkinan wujud cara penyusunan atom,yang membawa pada
pembuatan mesin lebih kecil dari sel hidup dan menjadikan barang tersebut lebih
kuat serta ringan. Melalui nanoteknologi,akan mengubah bahan dalam ruang
lingkup fisikal dan kegiatan yang dilakukan dalam mengejar kemajuan dimasa
depan(Hamid et al,2006).
Perangkat
yang tepat ditangani memiliki bagian dengan presisi kurang dari 100 nanometer
(nm) yang dimasukkan sebagai produk dari nanoteknologi. James Maxwell pertama
kali melakukan pengamatan tertentu mengenai manuver molekul individu dengan
memanfaatkan sebuah konsep yang dikenal sebagai ‘Demons Maxwell’. Upaya yang
sebenarnya mengamati dan mengukur partikel, dilakukan oleh Richard Zsigmondy
oleh analisis sols emas. Dia adalah orang pertama yang menandai atau
mengklasifikasikan ukuran partikel dalam rentang nanometer.
2.2 Sumber-Sumber Nanoteknologi dan
Bioenergi
Bioenergi merupakan
energi alternatif yang berasal dari sumber-sumber biologis. Bioenergi ialah
energi yang berasal dari biomasa bahan-bahan organik yang relatif rendah dan
berasal dari tumbuhan/hewan,serta produk dan limbah industri budidaya. Keunggulan
pemanfaatan bioenergi ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan,meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar
fosil. Pemberdayakan berbagai energi alternatif yang sumbernya banyak
tersedia,misalnya yaitu energi matahari di musim kemarau atau musim kering,
energi angin,energi air, dan energi terbarukan yang berasal dari sampah dan
limbah. Sumber-sumber energi tersebut sangat mudah di peroleh karena
semua itu melimpah di sekitar kita. Misalnya energi yang dapat di
hasilkan dengan teknologi tepat guna dan sesuai untuk daerah pedesaan, yaitu
energi biogas. Dengan memproses limbah bio atau biomassa di dalam alat kedap
udara yang di sebut digester. Biomassa berupa limbah dapat berupa kotoran
ternak bahkan tinja manusia, sisa-sisa panenan seperti jerami, sekam, daun-daun
sortiran sayuran, dan masih banyak lagi. Namun sebagian besar terdiri atas
kotoran ternak, terutama limbah kandang sapi.
2.3 Manfaat dan Keunggulan Nanoteknologi
Nanoteknologi memiliki keunggulan telak
dibandingkan teknologi rekayasa konvensional. Yakni kemampuannya memanipulasi
material sesui dengan keinginan sang desainer sebagai konsekuensi pengontrolan
pada level molakul. Buah dari keunggulan ini adalah produk yang dihasilkan oleh
nanoteknologi bisa tanpa cacat,sedikit limbah dan hemat energi. Bidang nanoteknologi memungkinan kita
dengan secara revolusioner dapat mengembangkan
dan memanfaatkan karakteristik materi secara lebih detil dan mengintegrasikan
struktur-struktur nano ke dalam sistem yang kompleks. Dengan demikian,
nanoteknologi bukan merupakan teknologi dasar lagi, melainkan teknologi
multidisiplin dari beberapa bidang yaitu bioteknologi, elektronika, optika,
atau material baru.
The miracle of nano:
- Nanoteknologi bisa menyulap baja berkekuatan
10 kali lipat. Ini lantaran partikel nano dapat mengisi rongga antar partikel pada baja
sehingga logam itu menjadi jauh lebih padat(ultra
baja). Ini bisa memangkas kebutuhan biji baja Indonesia yang 5 ton setiap
tahunnya,atau memotong ongkos produksi di pabrik otomotif,sebab bahan baku baja
yang diperlukan menjadi lebih sedikit.
- Dibidang
hankam,nanoteknologi berperan menciptakan pakaian tempur pintar. Lewat rekayasa material,seragam ini dibuat tipis
dan ringan,namun ia tahan terjangan peluru,radiasi dan serangan kimia. Baju
pintar ini juga dapat berubah warna sesuai dengan kondisi disekitarnya-seperti
bunglon.
- Dibidang pangan,para pakar nanoteknologi dan
bioteknologi berfikir untuk menciptakan pertanian dalam rumah kaca(green house)
secara massal. Hasilnya,format pertanian masa depan ini bakal memangkas
kebutuhan berhektar-hektar lahan,termasuk kebutuhan membabat hutan
alam(Zuhal,2010).
Selain itu, Beberapa fokus pengembangan
nanoteknologi yang perlu dilakukan berdasarkan potensi yang dimiliki adalah:
1. Pemanfaatan
nanoteknologi untuk pembuatan nanomaterial yang ditargetkan untuk pensuplai
bahan baku produk nano untuk aplikasi di bidang TI, transportasi, elektronik,dll.
2. Pemanfaatan
nano-bioteknologi yang ditargetkan untuk peningkatan hasil pangan dan pertanian.
3. Pemanfaatan
nanoteknologi di bidang farmasi dan kesehatan yang ditargetkan untuk peningkatan
kualitas obat Indonesia.
4. Pemanfaatan
nanoteknologi untuk pemenuhan dan konservasi energi nasional.
2.4
Nanoteknologi dan Energi
Dr. Richard Smalley adalah pemenang hadiah nobel kimia dari Universitas
Rice dan merupakan seorang perintis utama nanoteknologi. Nanoteknologi adalah proses manipulasi materi pada skala atom
dengan tujuan melahirkan alat atau substansi-substansi yang bermanfaat. Sebagai
contoh bayangkanlah sebuah robot maha kecil disuntikkan kedalam aliran darah
manusia untuk mengambil gumpalan lemak yang menyumbat pembuluh darah. Dari
Sudut Energi Nanoteknologi dianggap sebagai sumber daya potensial yang akan
menghasilkan energi-enrgi termal dan ekanis yang luar bias banyaknya serta
kemudian dpat diubah menjadi energi listrik. Nanoteknologi mewakili solusi
radikal,yang memanfaatkan penyegeraan kuantum dan rekayasa atom-atom.
Berbagai sumber energi baru saat ini sudah lahir dan akan menjadi
pilihan produktif dimasa depan. Diantara sumber-sumber ini ada yang
berkemungkinan menjadi pengganti paling baik bagi energi yang bergantung
pada minyak bumi. Berikut adalah enam
syarat sumber energi masa depan yang akan mengakhiri kebiasaan kita memakai
minyak bumi,sehingga lebih dapat melestarikan bumi agar lebih layak dihuni.
Sumber-sumber energi baru harus: berlimpah,andal,terbarukan,bersih,terjangkau
dan aman. Salah satu sumber yang memenuhi kriteria tersebut adalah
nanoteknologi(Canton,2009).
Nano Solar Energy
Saat ini, beberapa ilmuwan sedang meneliti bagaimana proses daun menyerap matahari. Daun tersebut ternyata bisa memanfaatkan energi sinar matahari sebesar seratus persen. Kalau kita bisa menggunakan tenaga matahari 25 hingga 50 persen saja, maka kita tidak perlu lagi membutuhkan minyak/solar.
Saat ini, beberapa ilmuwan sedang meneliti bagaimana proses daun menyerap matahari. Daun tersebut ternyata bisa memanfaatkan energi sinar matahari sebesar seratus persen. Kalau kita bisa menggunakan tenaga matahari 25 hingga 50 persen saja, maka kita tidak perlu lagi membutuhkan minyak/solar.
2.5
Penerapan Atau Aplikasi Nanoteknologi Dalam Berbagai Bidang
Area aplikasi nanoteknologi sangat luas dan menyentuh hampir seluruh aspek
kehidupan manusia. Sebagai contoh, pada bidang teknologi informasi (TI) di
Indonesia kini terdapat sekitar 60 juta pengguna handphone. Nanoteknologi telah
meningkatkan kemampuan dan performansi komponen handphone seperti IC, layar
display, memori, antena, baterai dan lainnya sehingga tampak lebih ringkas
namun semakin canggih. Perangkat elektronik lainnya seperti komputer juga
mengalami evolusi yang sama.
Di bidang farmasi dan kesehatan, produk-produk kesehatan telah menggunakan partikel nano untuk meningkatkan efektifitas obat. Para pakar di bidang ini kini tengah mengembangkan nanoteknologi untuk drug targeted and delivery system. Obat kini didesain dapat mencapai target dengan dosis tertentu sehingga akan lebih efisien dan efektif. Termasuk terobosan dalam bidang ini adalah penggunaan material cerdas yang diimplantasi dalam tubuh manusia untuk kepentingan pendeteksian penyakit.
Di bidang farmasi dan kesehatan, produk-produk kesehatan telah menggunakan partikel nano untuk meningkatkan efektifitas obat. Para pakar di bidang ini kini tengah mengembangkan nanoteknologi untuk drug targeted and delivery system. Obat kini didesain dapat mencapai target dengan dosis tertentu sehingga akan lebih efisien dan efektif. Termasuk terobosan dalam bidang ini adalah penggunaan material cerdas yang diimplantasi dalam tubuh manusia untuk kepentingan pendeteksian penyakit.
Nanoteknologi juga bisa
berperan di berbagai bidang seperti:
- Medicine and health (pengobatan dan kesehatan), misanya membantu sistem perjalanan obat dalam tubuh manusia(drug delivery)
- Information Technology (IT), misalnya GMR Hard Disk
- Energy production/storage (produksi energi), misalnya sel hidrogen
- Material science, misalnya panel surya
- Food, water and environment (makanan, air dan lingkungan), misalnya metode remediasi,dan
- Instruments (peralatan lain).
Kebanyakan
energi berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Ketika dibakar,bahan bakar
fosil melepaskan zat-zat seperti karbon dioksida dan asap ke udara. Dalam
jumlah kecil zat-zat seperti ini tidak membahayakan,namun permintaan energi
semakin besar sehingga jutaan ton terlepas setiap tahun. Hal ini menyebabkan
pencemaran udara yang berefek ke seluruh dunia. Negara-negara maju menggunakan
bahan bakar fosil dalam jumlah sangat besar,kebanyakan untuk angkutan dan untuk
pembangkit listrik. Tenaga nuklir dimanfaatkan dalam jumlah yang sangat banyak
untuk memuaskan permintaan energi yang teramat besar. Bahkan bahan bakar nuklir
dapat mencukupi kebutuhan energi selama
ratusan tahun,sekalipun permintaannya meningkat. Namun tenaga nuklir
menimbulkan masalah sebab fisi nuklir menyisakan sampah radioaktif. Tenaga
nuklir terkadang juga dapat menjadi penyebab kecelakaan yang
merugikan(Challoner,2003).
Untuk mengatasi
krisis energi,telah banyak gagasan tentang energi alternatif, misalnya
pemanfaatan angin, air, sinar matahari, panas bumi dan yang paling
kontroversial ialah energi nuklir. Akan tetapai timbul masalah baru mngenai
energi alternatif tersebut. Sebagai contoh angin, air, sinar matahari, panas
bumi sulit diterapkan karena energi yang dikeluarkan tidak terlalu besar
sehingga tidak mencukupi untuk pengembangan industri. Energi nuklir sulit
diterapkan karena dapat menyebabkan polusi akibat radiasi yang dihasilkannya.
Untuk itu, diperlukan teknologi pendukung energi alternatif yang dapat menambah
output energi sekaligus ramah lingkungan. Nanoteknologi ialah jawaban untuk
mengatasi masalah tersebut. Ilmu nano adalah studi fenomena dan manipulasi
bahan pada skala atom, molekul dan makro molekul, dimana sifat-sifat bahan
sangat berbeda dibandingkan bahan tersebut pada skala yang lebih besar. Skala
nano berkisar antara 1-100 nm. Sedangkan nanoteknologi adalah teknologi dalam
memahami dan mengkontrol sesuatu pada dimensi 1-100 nm, dimana
fenomena-fenomena unik tersebut dapat menghasilkan aplikasi baru. Nanoteknologi
meliputi pencitraan, pemodelan, pengukuran, fabrikasi dan memanipulasi sesuatu
pada skala nano. Menuju miniaturisasi informasi dan produk. Hingga tahun 2008,
berbagai produk nano telah beredar di pasaran meliputi peralatan, otomotif,
lapisan pelindung, elektronik dan komputer, makanan dan kemasan, mainan anak,
kesehatan dan kebugaran, serta rumah dan kebun. Para ilmuwan, pihak industri,
lembaga pemerintah dan masyarakat di Eropa menaruh perhatian besar terhadap
potensi, aplikasi dan resiko ilmu dan teknologi nano dengan mendirikan lembaga
penelitian, pendidikan, dan advokasi. Hal tersebut juga dapat dilihat melalui
peningkatan jumlah dana penelitian dan topik penelitian, publikasi tulisan
ilmiah, pengajukan hak paten dan pendirian perusahaan “start-up” yang berkaitan
dengan pengembangan, aplikasi, dan resiko ilmu dan teknologi nano.
III. KESIMPULAN
1) Nanoteknologi memiliki
prinsip cara kerja dengan manipulasi bahan pada skala atom, molekul dan makro
molekul,dimana sifat-sifat bahan sangat berbeda dibandingkan bahan tersebut
pada skala yang lebih besar.
2) Bioenergi berasal dari biomasa bahan-bahan
organik yang relatif rendah dan berasal dari tumbuhan/hewan,serta produk dan
limbah industri budidaya.
3) Area aplikasi nanoteknologi sangat luas dan
menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan manusia,sebagai contoh, pada bidang
teknologi informasi (TI) di Indonesia kini terdapat sekitar 60 juta pengguna
handphone.
4) Nanoteknologi telah memenuhi kriteria atau
syarat sumber-sumber energi baru yang bersifat melimpah,andal,terbarukan,bersih,terjangkau
dan aman .
5) Nanoteknologi merupakan teknologi pendukung
energi alternatif yang dapat menambah output energi sekaligus ramah lingkungan.
6) Nanoteknologi bisa berperan
di berbagai bidang seperti:Medicine and health (pengobatan dan
kesehatan), Information Technology (IT),Energy production/storage (produksi
energi),Material science, Food, water and environment (makanan, air dan
lingkungan), dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Canton,James.2009.The Extreme Future.Jakarta:Pustaka
Alvabet
Challoner,Jack.2003.Jendela Iptek ENERGI.Jakarta:PT Balai
Pustaka
Hamid
et al.2006.REKA CIPTA DAN INOVASI Dalam
Perspektif Kreativiti.Kuala Lumpur:University Teknologi Malaysia
Zuhal.2010.KNOWLEDGE AND INNOVATION PLATFORM KEKUATAN DAYA
SAING.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama
http://sites.google.com/site/ppmenetherlands/teknologi/iptek2/apananoteknologiitusebenarnya.
Diakses pada hari sabtu,24 November 2012.
Langganan:
Postingan (Atom)